7 Mantan Jendral Yang Masuk Dalam Kabinet Kerja Jokowi

Disadari atau tidak, militer merupakan salah satu kekuatan yang mampu mengendalikan suatu negara, bahkan ada sslah satu pengakuan tersirat dari seluruh dunia, bahwa sesungguhnya ada dua kekuasaan dalam sebuah negara, pertama Presiden dan ke dua pimpinan tertinggi militer.

Hal ini terbukti fakta dari keberhasilan deta militer yang mampu meruntuhkan kekuatan besar di sebuah negara, fakta tentang kekuatan militer ini rupanya disadari betul oleh presiden Indonesis Ir. Joko Widodo ( Jokowi ). Seorang kepala negara jokowi membutuhkan dukungan kekuatan secara penuh dari militer.

Maka dari itu, selama kepemimpinanya menjadi seorang presiden, jokowi telah menarik sejumlah jenderal baik itu dari Polri maupun TNI untuk masuk dalam pemerintahannya.

Berikut adalah 10 Jendral militer yang berada di sekeliling jokowi.

1. Jendral TNI Dr H. Wiranto

Wiranto adalah salah satu jendral yang memiliki pengaruh kuat di tubuh militer, Pria kelahiran Jogjakarta April  1947 ini pernah memegang tongkat komando tertinggi  pasukan loreng setelah ia diangkat oleh presiden Soeharto menjadi  Panglima Angkatan Bersenjata Rrepublik Indonesia  ( ABRI ) pada tahun 1998. Kemampuan serta kekuasaan dan pengaruh wiranto di sebut-sebut mampu membatasi gerak Prabowo di lingkungan Militer ,..seperti di ketahui, prabowo salah satu rifal Jokowi dalam pemilu presiden tahun 2014 dan 2019.

Kepada wiranto, Jokowi memberikan kursi kabinet sebagai Kementrian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia.

2. Jendral TNI Agum Gumelar

Memiliki segudang pengalaman baik di lapangan maupun di meja strategi, Agum Gumelar menjadi salah satu tokoh militer yang masuk dalam kabinet kerja.

Kini Agum Gumelar di pilih sebagai kepala Staff Kepresidena Republik Indonesia.

3. Jendral TNI Luhut Binsar Panjaitan

Merupakan salah satu jendral berkelas kaliber yang di miliki Indonesia, karir militernya di habiskan di KOPASUS yang dimiliki oleh TNI angkatan Darat yang sangat di segani.

Luhut Binsar Panjaitan juga pendiri sekaligus komandan pertama DETASEMEN 81 yang sekarang berubah menjadi SAT 81 GULTOR, SAT 81 GULTOR  merupakan kesatuan baret merah kopasus yang merupakan pasukan khusus penanggulangan teroris terbaik di dunia.

Kepada Luhut Binsar Panjaitan, Jokowi memberikan kursi kabinetnya sebagai  Kementrian Koordinator Kemaritiman Republik Indonesia.

4. Jendral TNI Subagyo Hadi Siswoyo

Adalah salah satu prajurit yang ikut dalam operasi Woyla di Thailand, sejak operasi tersebut,..karir subagyo terus naik. Ia bahkan pernah menjabat sebagai kepala staff angkatan darat di era presiden Soeharto, Bj Habibie dan presidne Abdul Rahman wahid. 

Subagyo juga pernah menjadi Danjen Kopassus, posisi sama seperti yang pernah di jabat oleh Prabowo Subianto.

Dengan pengalaman yang dimiliki, kini Subagyo ditari keistana oleh Jokowi untuk semakin mengkokohkan pemerintahannya yang di pimpin.

5. Letnan Jendral M. Yusuf Kartanegara

Salah satu jendral yang cukup di segani di kalangan militer, pada tahun 1998 ia menjabat sebagai wakil Dewan Kehormatan Perwira ( DKP ).

Selain di dunia militer, Yusuf Kartanegara juga pernah menjabat sebagai Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ( Partai PKPI ) dan juga pernah menjabat sebagai Jaks Agung .

Jokowi menarik Jendral Purna wirawan ini untuk menjadi dewan pertimbaangan .

6. Jendral TNI Moeldoko

Sebagai mantan panglima TNI dan sebelumnya menjabat sebagai kepala staff angkatan darat, sudah passti Moeldoko memiliki jaringan pengaruh dan kekuatan militer Indonesia.

Kini Moeldoko di pilih sebagai kepala Staff Kepresidenan Republik Indonesia bersama Agum Gumela.

7. Jendral TNI Ryamizard Ryacudu

Salah satu prajurit yang besar dilapangan operasi militer, berbagai operasi militer baik di dalam maupun di luar negeri pernah diikutinya, puncak karirnya yang  diraih saat ia di percaya oleh  Megawati Soekarno Putri sebagai kepala staff angkatan darat.

Kini Ryamizard Ryacudu ditarik oleh Jokowi untuk menduduki Kementrian Pertahanan Republik Indonesia.

Share this post